Minggu, 09 Juni 2013

Jeritan Wanita Barat dan Kekagumannya Kepada Wanita Muslimah…

Joana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon . Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk
“Kepada Saudariku Para Muslimah”;.
Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingi mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.
Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan dan yang paling penting kebahagiaan yang tetap terpancar dari wajah kalian.
Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.
Perangkap Setan
Mereka membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika.
Mereka juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghinda dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.
Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas.
Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka.
Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.
Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga.
Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia.
Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja.
Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan
meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak.
Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan imam. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi mempengaruhi pikiran kalian.
Aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.
Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para muslimah.
Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.
Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.
Modal yang paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.
Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.
Kami Butuh Kalian, Wahai Para Muslimah !
Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.
Kami menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi
. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.
Itu adalah sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal.
Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya.
Perasaan seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai.
Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.
Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.
Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.
Kami, perempuan di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.
Jauh di dalam lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim meski sebagian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.
Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya satu punya orang tua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang.
Keuarga-keluarga di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini. Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian.
Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat. Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah !.

sumber eramuslim-Media Islam Rujukan:
note seorang sahabat
Ahmad Come- Mahlili Yusup

Selasa, 07 Mei 2013

Titik Terakhir Kehidupan Dunia


Al-Hafizh Abu Ya'la Al-Mushili dlm Musnadnya, meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallahu Alahi wa Salam pernah bercerita kepada kami ketika beliau berada di tengah para sahabatnya, sabdanya,
        
"Sesungguhnya Allah Ta'ala, seusai menciptakan langit dan bumi, maka Dia menciptakan sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil.(Setelah menerima benda itu), Israfil meletakkannya ke mulut sambil menatap terus ke 'Arsy, menunggu kapan diperintahkan untuk meniup.
        
Aku bertanya, kata Abu Hurairah,"Ya Rasulullah, apa itu sangkakala?'
Rasul menjawab, 'Tanduk'.
Abu Hurairah bertanya pula,'Bagaimana tanduk itu?'
Rasul menjawab,'Besar. "Lalu beliau terangkan,'Demi Allah yg mengutus aku dgn membawa kebenaran, sesungguhnya besar lingkarannya adalah seluas langit dan bumi. Sangkakala itu akan ditiup tiga kali. Yang pertama tiupan mengejutkan (Nafkhatul Faza'). Kedua tiupan yg mematikan (Nafkhatus Sha'iq). Dan yg
ketiga tiupan membangkitkan (Nafkhatul Qiyam), utk menghadap kepada tuhan semesta alam.
        
Allah Ta'ala menyuruh Israfil meniup tiupan yg pertama seraya firman-Nya,'Tiuplah tiupan yg mengejutkan.'
(Setelah ditiup), terkejutlah segenap penghuni langit dan bumi,kecuali mereka yg dikehendaki Allah. Ketika itu Allah Ta'ala menyuruh memperpanjang tiupannya tanpa henti. Itulah yg difirmankan Allah Ta'ala:
        
         "Tidak ada yg mereka tunggu-tunggu selain satu teriakan saja,
         tanpa ada saat berselang padanya." (Shad:15).
        
maka gunung-gunung pun berjalan bagai awan, lalu menjadi fatamorgana. Bumi bergoyang hebat menggoyangkan penghuninya bagai perahu di laut lepas, dihempas ombak kian-kemari.Penghuninya terombang-ambing bagai lampu yg digantung di 'Arsy.Hati siapa pun menjadi gemetar karenanya. Itulah yg difirmankan Allah Ta'ala.
        
         "Pada hari ketika tiupan (pertama) menggoncangkan alam. Tiupan
         itu diikuti tiupan (kedua). Hati manusia waktu itu sangat takut."
         (An-Nazi'at:6-8)
        
Bumi bergoyang hebat, menggoyangkan penghuninya. Wanita-wanita yg menyusui tidak peduli (terhadap anak yg disusuinya), wanita-wanita hamil menggugurkan kandungannya. Anak-anak kecil beruban. Manusia behamburan, lari ketakutan ke sana kemari karena sangat terkejut, sedang para malaikat menghadang mereka lalu menghantam muka-muka mereka. Maka mereka pun berbalik lagi, lari terbirit. Dan tidak ada seorang pun yg bisa melindungi mereka dari adzab Allah, meskipun yg seorang memanggil yg lain         meminta tolong. Ketika manusia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba bumi terbelah menjadi dua (masing-masing bergeser) dari satu arah ke arah yg lain. Lalu mereka melihat suatu kejadian amat dahsyat,
 yg tak pernah mereka melihat hal yg serupa sebelumnya. Kejadian ini membuat mereka sangat menderita dan sengsara. Dan hanya Allah sajalah yg tahu betapa penderitaan dan kesengsaraan mereka saat itu. Yaitu, ketika mereka melihat ke langit, ternyata langit telah berubah menjadi seperti cairan logam, kemudian
terbelah. Maka berhamburanlah bintang-bintang yg ada di sana, sedang matahari dan bulan tidak lagi bercahaya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda: "Orang-orang yg sudah mati sama sekali tidak tahu peristiwa itu." Abu Hurairah bertanya,"Siapakah yg dikecualikan oleh Allah dalam firman-Nya,

         "Maka terkejutlah segala yg ada di langit dan yg ada di bumi,
         kecuali mereka yg dikehendaki Allah." (An-Naml:87)
       
Rasul menjawab,"Mereka adalah para syuhada. Keterkejutan itu akan sampai kepada siapa pun yg hidup. Dan para syuhada itu hidup di sisi Allah dan mendapat rizki. Namun Allah memelihara mereka dan memberi keamanan dari keterkejutan pada hari itu. Karena keterkejutan itu adalah adzab Allah yg diperuntukkan
kepada makhluk-makhluk-Nya yg jahat." Dan itulah yg difirmankan oleh Allah Subahanahu wa Ta'ala:
        
         "Hai manusia bertakwalah kamu kepada Tuhan-mu. Sesungguhnya
         goncangan Hari Kiamat adalah suatu kejadian yg sangat dahsyat.
         Pada hari (ketika) kamu melihat goncangan itu, lalailah semua
         wanita yg menyusui dari anak yg disusuinya, dan gugurlah
         kandungan semua wanita yg hamil, dan kamu lihat manusia dalam
         keadaan mabuk. Padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan
         tetapi adzab Allah sangatlah keras." (Al-Hajj:1-2)
        
Demikianlah mereka terus-menerus didera adzab selama waktu yg dikehendaki Allah. Kemudian Allah menyuruh Israfil meniup sangkakalanya dgn tiupan yg mematikan. Maka penghuni langit dan bumi pun mati semuanya, kecuali mereka yg dikehendaki Allah.
       
Syahdan, apabila mereka semua telah mati, maka datanglah malaikat maut ('Izrail) menghadap kepada Allah yg Mahakuasa, lalu melapor,"Ya Tuhan-ku, penghuni langit dan bumi semuanya telah mati, kecuali yg Engkau kehendaki.
Allah bertanya--dan Dia tentu lebih tahu siapa-siapa yg masih hidup--,"Siapakah yg masih hidup?"
"Ya Tuhan-ku,"sembah'Izrail,"yg masih hidup adalah Engkau, Yang Mahahidup dan tidak akan mati. Dan juga para malaikat pembawa 'Arsy-Mu,Jibril,Mikail dan saya sendiri." Allah berfirman,"Matilah Jibril dan Mikail."Terus Allah  menjadikan 'Arsy pandai berbicara,dia berkata,"Ya Tuhan-ku, benarkah Jibril dan Mikail itu mati?"
"Diam kamu!" kata Tuhan."Sesungguhnya Aku telah menetapkan kematian atas siapa pun yg ada di bawah 'Arsy-Ku. Oleh karena itu keduanya pun mati pula." Kemudian malaikat maut datang lagi menghadap Allah dan berkata,"Ya Tuhan-ku, Jibril dan Mikail sudah mati, tinggal saya saja dan para malaikat pembawa 'Arsy-Mu yg belum.Maka Allah pun berfirman,"Matilah para malaikat pembawa 'Arsy-Ku. "Dan mereka pun mati. Dan selanjutnya Allah menyuruh 'Arsy supaya mencabut sangkakala dari tangan Israfil, biarlah
dia yg pegang. Kemudian malaikat maut datang lagi kepada Tuhan dan berkata,"Ya Tuhan-ku,para malaikat pembawa 'Arsy-Mu telah mati." Allah bertanya--dan Dia tentu lebih tahu siapa-siapa yg masih         hidup--,"Siapakah yg masih hidup?" "Ya Tuhan-ku,"jawab Izrail,"yg masih hidup adalah Engkau Yang
Mahahidup dan tidak akan mati, dan saya sendiri." Maka Allah pun berfirman,"Kamu adalah salah seorang makhluk-Ku juga. Aku menciptakan kamu untuk apa yg kamu lihat. Maka, matilah kamu!" Maka malaikat maut pun mati juga.
        
Manakala sudah tidak ada lagi yg hidup, kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan lagi Mahatunggal, Mahasendiri, Tempat bergantung segala makhluk, Yang tidak beranak dan tidak         diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yg setara dengan-Nya.Dialah Yang Mahaakhir dan juga Mahaawal. Maka Allah pun menggulung langit dan bumi bagaikan menggulung lembaran-lembaran
kertas. Sesudah itu digelar lagi, lalu dilipat-Nya tiga kali, terus berfirman tiga kali,"Akulah Yang Mahakuasa."Kemudian berteriak sekeras-kerasnya tiga kali,"Milik siapakah kerajaan pada hari ini?"
 Tentu saja tidak ada jawaban dari siapa pun. Maka Dia-pun berfirman kepada Diri-Nya sendiri,"Milik Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan." Kemudian Allah mengganti bumi dan langit ini dgn bentuk yg
 berbeda. Yakni,Dia membentangkan lagi bumi ini,Dia ratakan dan gelar seperti kulit yg disamak. Kamu akan lihat tidak ada lagi di sana tempat yg rendah dan tempat yg tinggi. (Setelah semuanya siap),maka Allah membentak seluruh makhluk-  makhluk-Nya satu kali bentakan. Tiba-tiba mereka sudah berada
pada posisi masing-masing seperti sedia kala. Yang dulu ada dlm perut bumi,kini pun ada di sana. Dan yg dulu ada di permukaan bumi,kini pun ada di permukaan bumi. Lalu Allah menurunkan kepadamu air dari bawah 'Arsy. Kemudian menyuruh langit menurunkan hujan. maka hujan pun turun selama 40 hari,sehingga
air menggenangi mereka setinggi 12 hasta. Sesudah itu Allah menyuruh jasad-jasad supaya tumbuh. Maka tumbuhlah mereka bagai tumbuhnya sayuran.Sehingga,manakala jasad-jasad itu telah sempurna pertumbuhanya menjadi sedia kala,maka Allah pun berfirman."Hiduplah Jibril dan Mikail."Dan keduanya pun hidup.
Kemudian Allah menyuruh ambilkan roh-roh,maka roh-roh pun didatangkan. Roh kaum muslimin nampak berkilauan cahaya, sedangkan roh-roh yg lain gelap. Lalu digenggam-Nya roh-roh itu semua. kemudian dilemparkan ke dlm sangkakala. Selanjutnya Allah menyuruh Israfil meniup tiupan kebangkitan (Nafkhatul Ba'ats). Maka keluarlah roh-roh tadi bagaikan lebah memenuhi ruang antara langit dan bumi. Maka berfirman Allah Ta'ala,"Demi Kemulian-Ku dan Keagungan-Ku, kembalilah setiap roh ke dlm jasadnya masing-masing." Maka masuklah semua roh ke dlm tanah menuju jasadnya masing-masing.Roh-roh itu masuk melalui batang hidung lalu merambat ke sekujur tubuh,bagaikan racun merambat ke dlm tubuh orang yg terkena sengatan binatang berbisa. Kemudian bumi rekah mengeluarkan kamu sekalian,"demikian sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam,"dan aku adalah orang yg pertama-tama dikeluarkan oleh bumi. Dan begitu keluar dari dlm bumi,maka kamu cepat-cepat berjalan menuju Tuhan-mu,
        
         "Mereka datang dengan cepat menuju penyeru itu. Orang-orang
         kafir berkata,"Ini adalah hari yg berat." (Al-Qamar:8)
        
Kamu datang kehadirat Tuhan-mu tanpa alas kaki,telanjang dan tidak berkhitan. Kemudian kamu semua berdiri di satu tempat selama 70 tahun,tanpa dipedulikan dan tanpa ada pengadilan. Di waktu itu kamu semua menangis sampai kering air matamu, lalu keluarlah darah dari matamu (sebagai gantinya),sementara
keringat mengucur terus hingga membanjiri tubuhmu sampai ke mulut,atau sampai ke dagu. Maka gaduhlah teriakan di antara sesama kamu. Kamu berkata,"Siapakah yg dapat memberi syafaat (mendoakan) kita kepada Tuhan,agar Dia segera mengadili kita?" Yang lain menjawab,"Siapa lagi yg lebih patut selain bapak kamu sekalian,Adam? Dia telah diciptakan Allah dgn tangan-Nya, Dia tiupkan roh ciptaan-Nya ke dlm dirinya,dan berkata-kata berhadapan langsung dengannya." Maka datanglah mereka kepada Adam dan meminta syafaat kepadanya. Tetapi ternyata Adam menolak seraya katanya,"Aku tidak patut
melakukan itu." Kemudian mereka datang kepada nabi-nabi yg lain satu-persatu. Namun setiap nabi yg mereka datangi, semuanya menolak permintaan mereka.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Dan akhirnya kamu sekalian datang kepadaku. Maka aku pun pergi,dan sampailah aku ke Al-Fahsh",lalu aku menjatuhkan diri bersujud." Abu Hurairah ra bertanya,"Apa itu Al-Fahsh?"
"Suatu tempat di depan 'Arsy," Rasul menerangkan."Sehingga Allah mengirim kepadaku seorang malaikat. Malaikat itu memegang lenganku lalu membangkitkan aku (dari sujud). Tuhan berfirman kepadaku,"Ya Muhammad!" Aku jawab,"Labbaika,ya Tuhan-ku." "Apa urusanmu?" tanya Tuhan, dan Dia tentu lebih tahu.
Aku berkata,"Ya Tuhan-ku, Engkau telah menjanjikan syafaat kepadaku. Maka,terimalah syafaat-ku untuk makhluk-makhluk-Mu. Aku mohon adililah mereka."Maka Tuhan berfirman,"Aku terima syafaatmu, Aku akan datang kepadamu sekalian,dan akan Aku adili kamu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Sesudah itu aku pun mengundurkan diri lalu berdiri bersama manusia-manusia yg lain. Dan ketika kita tengah berdiri,tiba-tiba terdengarlah suara gemuruh dari langit. Dan ternyata itu adalah suara         penghuni langit yg terendah. Mereka turun sebanyak penghuni bumi,yaitu jin dan manusia. Dan ketika mereka telah mendekati  bumi,maka terang-benderanglah bumi karena cahaya mereka. Mereka segera berbaris. Dan kita pun bertanya kepada mereka,  Adakah Tuhan di antara kalian?" "Tidak,"jawab mereka,"tapi Dia pasti datang." Kemudian turun lagi rombongan-rombongan malaikat yg lain sebanyak itu pula. Dan akhirnya Tuhan Yang Mahakuasa,Mahasuci dan Mahatinggi pun turun dlm liputan awan dan para malaikat.Pada waktu itu 'Arsy-Nya dipikul oleh delapan orang malaikat -sedang saat ini hanya dipikul oleh empat orang malaikat-.Telapak kami mereka ada di batas bumi yg paling bawah. Bumi dan langit ada dipangkuan mereka. Sedang 'Arsy ada di atas pundak mereka. Terdengar dari mereka dengungan tasbih yaitu ucapan:
        
"Mahasuci Tuhan Pemilik segala keperkasaan dan kemuliaan.Mahasuci Tuhan Pemilik segala kekuasaan dan kerajaan. Mahasuci Tuhan, Yang Mahahidup dan takkan pernah mati. Mahasuci Tuhan, Yang mematikan seluruh makhluk-Nya, sedang Dia takkan pernah mati."
        
Lalu Allah Ta'ala meletakkan Kursi-Nya di mana saja yg Dia kehendaki di bumi-Nya. Kemudian berteriaklah Dia sekeras-kerasnya seraya berfirman,"Hai sekalian jin dan manusia, sesungguhnya Aku telah diam saja terhadap kamu sekalian sejak saat Aku menciptakan kamu sampai hari ini.(Selama itu) Aku
mendengar perkataanmu dan melihat perbuatan-perbuatanmu. Maka, dengarlah Aku sekarang.Inilah semua perbuatan-perbuatan kamu dan catatan-catatan amalmu,dibacakan kepadamu.Barangsiapa mendapatkan kebaikan, maka pujilah Allah. Dan barangsiapa mendapatkan yg lain,janganlah mencela selain dirinya sendiri." Selanjutnya Allah Ta'ala menyuruh neraka Jahannam (menjulurkan lehernya),maka keluarlah lehernya,menjulur tinggi-tinggi berwarna gelap,lalu Allah Ta'ala berfirman,
        
"Berpisahlah kamu sekalian pada hari ini (dari orang-orang mukmin),hai para penjahat! Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu,hai Bani Adam,supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan adalah musuh yg nyata bagimu. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yg lurus.Sesungguhnya setan itu
telah menyesatkan sebagian besar dari kamu sekalian. Maka apakah kamu tidak berfikir? Inilah Jahannam yg dahulu pernah diancamkan terhadapmu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini,disebabkan kamu
dahulu telah mengingkarinya." (Yasin:59-64)
        
Demikianlah,kemudian Allah Ta'ala memisahkan kelompok-kelompok manusia, dan memanggil mereka semua. Mereka dipanggil untuk melihat buku catatan amal masing-masing,sedang mereka berlutut
ketakutan. Allah Ta'ala memberitakan,
        
         "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-
         tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada
         hari itu kamu diberi balasan atas apa yg telah kamu kerjakan."
         (Al-Jatsiyah:28)
        
Kemudian Allah Ta'ala mengadili semua makhluk selain jin dan manusia, yakni memberi keputusan di antara sesama binatang, sehingga binatang yg tidak bertanduk benar-benar membalas perlakuan binatang yg bertanduk. Dan manakala Allah Ta'ala telah usai dari pengadilan tsb,dan tidak ada lagi satu pun binatang yg
menuntut binatang lainnya, maka Allah berfirman,"Jadilah debu kamu semua!" Maka ketika itu, orang kafir berkata,"Alangkah baiknya andaikan aku menjadi debu saja (seperti mereka)."
        
Sesudah itu Allah Ta'ala mengadili hamba-hamba-Nya (manusia dan jin). Dan pengadilan yg pertama-tama diadakan adalah dlm soal  pembunuhan. Maka datanglah setiap orang yg membunuh di jalan  Allah. Allah menyuruh si terbunuh datang dgn membawa kepalanya, sementara urat-urat lehernya masih mengalirkan darah. Orang itu berkata,"Ya Tuhan-ku,mengapa orang ini membunuhku?"  Allah bertanya (kepada si pembunuh) -meski sebenarnya Dia lebih  tahu apa jawabannya-, "Mengapa kamu bunuh dia?"         Pembunuh itu menjawab,"Aku membunuhnya, Agar kemenangan tetap menjadi milik-Mu." "Benar kamu,"kata Allah. Kemudian Allah pun menjadikan wajah pembunuh itu bercahaya bagaikan cahaya langit,dan para malaikat segera membawanya ke surga.Kemudian datang pula semua orang yg melakukan pembunuhan bukan di jalan Allah. Allah menyuruh korbannya datang membawa kepalanya,sedang urat-urat lehernya masih mengalirkan darah.Korban pembunuhan itu berkata,"Ya Tuhan-ku, mengapa dia
membunuhku?" Allah bertanya (kepada si pembunuh) -meski sebenarnya Dia lebih tahu apa jawabannya-, "Mengapa kamu bunuh dia?" Maka pembunuh itu berkata,"Aku membunuhnya,supaya nyata akulah
 yg menang." (Mendengar itu) Allah mengutuknya,"Celaka kamu!" Demikianlah, sehingga tidak ada seorang pun yg mati terbunuh melainkan melakukan pembalasan terhadap pembunuhnya, dan tidak ada satu pun penganiayaan kecuali mendapat balasannya. Dan selanjutnya terserah kepada kehendak Allah, apakah si penganiaya itu akan diadzab atau dikasihi.
        
Sesudah itu Allah mengadili seluruh makhluk-Nya mengenai kasus-kasus yg lain,sehingga tidak ada satu pun penganiayaan yg dilakukan seseorang melainkan Allah membalasnya buat si teraniaya. Bahkan,orang yg mencampurkan susu dgn air sekalipun, akan dipaksa oleh-Nya,memurnikan susu itu dari air.Dan manakala Allah Ta'ala telah menyelesaikan itu semua, maka dikumandangkanlah suatu seruan yg bisa didengar oleh seluruh makhluk. Seruan itu mengatakan:"Hendaklah setiap penganut agama  mengikuti tuhan mereka masing-masing,atau apa pun yg dulu mereka sembah selain Allah." Maka, tidak seorang pun yg dulu telah menyembah sesuatu selain Allah, melainkan ditampilkan dihadapannya sesembahannya itu. Pada hari itu ada seorang malaikat yg diujudkan seperti Uzair, dan ada lagi seperti 'Isa. Yang satu diikuti kaum Yahudi, dan yg
lain diikuti oleh orang-orang Nasrani. Kemudian sesembahan-sesembahan itu menggiring mereka semua ke neraka. Dan inilah kiranya yg difirmankan Allah Ta'ala,
        
         "Andaikan berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk
         neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya." (Al-Anbiya':99)
        
Dan manakala semuanya sudah pergi selain orang-orang mukmin-termasuk kaum munafik- maka datanglah Allah Subhanahu wa Ta'ala dlm ujud yg dikehendaki-Nya seraya berfirman,"Hai manusia orang-orang telah pergi,maka ikutilah tuhan-tuhan kamu, atau apa pun yg dulu kamu sembah." Mereka berkata,"Demi Allah, kami tidak mempunyai Tuhan selain Allah, dan kami tidak pernah menyembah selain Dia."
Lalu Allah Ta'ala pergi meninggalkan mereka selama waktu yg dikehendaki-Nya. Kemudian datang lagi seraya berfirman,"Hai  manusia orang-orang telah pergi,maka ikutilah tuhan-tuhan kamu, atau apa pun yg dulu kamu sembah."
Namun mereka tetap berkata,"Demi Allah, kami tidak mempunyai Tuhan selain Allah, dan kami tidak pernah menyembah selain Dia." Maka Allah Ta'ala pun menyingkapkan betis-Nya, dan nampaklah oleh mereka sesuatu dari keagungan-Nya, yg dgn demikian mereka mengenali bahwa itu adalah Tuhan. Maka mereka pun bersujud dgn menyungkurkan wajah mereka. Sedangkan orang munafik bersujud pada tengkuknya,karena Allah menjadikan tulang punggung mereka seperti tanduk sapi. Kemudian Allah mengizinkan mereka mengangkat kepala. Dan ternyata Allah Ta'ala telah memasang sebuah jalan (shirath) terbentang antara dua pinggir neraka Jahannam. Besarnya seutas rambut -atau seikat rambut-, tajam bagai pedang. Di atasnya ada
besi-besi pengait dan penyambar serta tumbuhan berduri bagai duri-duri pohon Sa'dan. Dan di bawahnya ada jembatan licin menggelincirkan. Meraka melewatinya,ada yg sekejap mata, ada yg secepat kilat,ada yg seperti hembusan angin,ada yg sekencang kuda berlari,atau sekencang unta,atau sekencang orang berlari. Di
antara mereka ada yg selamat sentosa,ada yg selamat babak belur,dan ada pula yg wajahnya terhempas-hempas dlm neraka Jahannnam.
        
Syahdan,manakala penghuni surga telah sampai di depan pintu surga, mereka berkata,"Siapakah yg dapat memberi syafaat (mendoakan) kita kepada Tuhan, agar Dia mengizinkan kita masuk surga?"
Dan yg lain berkata,"Siapa lagi yg lebih patut melakukan itu selain bapak kamu sekalian, Adam? Sesungguhnya dia telah diciptakan Allah dgn tangan-Nya. Bahkan Allah telah meniupkan ke dalam dirinya roh ciptaan-Nya,dan berbicara berhadapan langsung dengan-Nya."  Maka datanglah mereka kepada Adam untuk meminta syafaat. Namun ternyata Adam menyebut dosa (yg pernah dilakukan-nya),"Aku tidak
patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Nuh. Karena dia adalah Rasul Allah yg pertama kepada makhluk-Nya."  Kemudian mereka datang kepada Nuh dan meminta syafaat kepadanya. Tetapi Nuh pun menyebut sesuatu (dosa), lalu berkata,"Aku tidak patut menolong kalian. Tapi, pergilah kalian kepada Musa."  Kemudian mereka meminta syafaat kepada Musa,namun Musa pun  menyebut suatu (yg pernah dilakukannya),lalu berkata,"Aku tidak patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Roh (ciptaan)       Allah, Isa bin Maryam. Mereka pun pergi meminta syafaat kepada Isa,dan dia pun berkata  pula,"Aku tidak patut melakukan itu. Tapi, pergilah kalian kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Maka mereka pun datang kepadaku. Memang,aku mempunyai tiga syafaat disisi Tuhan-ku, yg telah dijanjikan kepadaku."  "Maka pergilah aku ke surga,lalu aku pegang gelang-gelang  pintunya seraya meminta dibukakan. Maka dibukakanlah pintu surga  untukku. Dan aku mendapat penghormatan dan ucapan selamat datang."  "Setelah aku masuk surga dan melihat Tuhan-ku Azza wa Jalla,
maka aku pun merebahkan diri bersujud. Lalu Allah mengizinkan aku memuji dan menyanjung-Nya dengan suatu pujian dan sanjungan yg tak pernah Dia izinkan kepada siapa pun di antara makhluk-Nya.
Sesudah itu Allah berfirman kepadaku,"Angkatlah kepalamu, hai Muhammad, ajukan syafaatmu, niscaya syafaatmu diterima.Mintalah, niscaya kamu diberi."  Dan tatkala aku mengangkat kepala, Allah bertanya -meski sebenarnya Dia lebih tahu-,"Ada urusan apa denganmu?"   Aku menjawab,"Ya Tuhan-ku, Engkau telah menjanjikan syafaat kepadaku, maka terimalah syafaatku untuk para penghuni surga.  Izinkanlah mereka masuk ke surga."  Maka Allah berfirman,"Aku terima syafaatmu, dan Aku izinkan  mereka masuk ke surga. Dalam kaitan ini Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,
        
         "Demi Allah yg mengutus aku dgn membawa kebenaran. Kamu sekalian
         di dunia ini tidaklah lebih mengenali istri dan tempat
         tinggalmu,dibanding ahli surga ketika mengenali istri dan tempat
         tinggal mereka masing-masing."
        
Demikianlah, setiap lelaki yg masuk surga menemui 72 bidadari yg diciptakan langsung oleh Allah,ditambah dua orang wanita dari Bani Adam, yg masing-masing mempunyai keunggulan atas siapa pun yg dikehendaki Allah, berkat ibadah mereka kepada Allah ketika di dunia.Laki-laki itu masuk menghampiri salah seorang dari kedua wanita  itu dalam sebuah kamar yg terbuat dari permata yaqut, di atas  tempat tidur dari emas bertatahkan mutiara. Tempat tidur itu ada 70 tingkat,ada yg terbuat dari sutra tipis dan ada pula dari
sutra tebal. Ketika laki-laki itu meletakkan tangannya di antara kedua pundak istrinya itu,tampaklah olehnya lewat dadanya kulit dan dagingnya yg ada di balik pakaiannya. Dia benar-benar bisa  melihat daging betisnya seperti seorang dari kamu sekalian melihat kawat dalam untaian permata yaqut. Hati laki-laki itu  menjadi cermin bagi istrinya, begitupun hati istrinya menjadi cermin baginya. Ketika laki-laki itu berada di sisi istrinya,dimana tidak bosan-bosannya dia memandang kepadanya,dan istrinya tidak bosan-bosannya memandang kepadanya,tiba-tiba terdengarlah suatu seruan: "Sesungguhnya Kami tahu bahwa kamu tidak bosan-bosannya memandangi istri kamu, dan istri kamu tidak bosan-bosan  memandangi kamu. Hanya saja kamu mempunyai istri-istri yg lain. Maka laki-laki itu pun keluar untuk mendatangi istri-istrinya yg lain satu-persatu. Setiap datang kepada seorang,disambut dgn  ucapan,"Demi Allah, dalam surga ini tidak ada yg lebih tampan darimu, dan dalam surga ini tidak ada yg lebih aku cintai selain engkau.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Apabila semua penghuni neraka telah masuk,maka masuklah kesana makhluk-makhluk Tuhan-mu lainnya,yg celaka dikarenakan perbuatan-perbuatan mereka. Di antara mereka ada yg terbakar api hanya sampai  telapak kakiinya saja,tidak lebih. Ada yg sampai ke lambungnya. Dan ada pula yg sampai ke sekujur tubuhnya,kecuali wajahnya, karena Allah telah mengharamkan api membakar rupa orang itu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,maka aku berkata,"Ya Tuhan-ku,terimalah syafaatku terhadap umatku yang  masuk neraka."Dan Allah Azza wa Jalla pun berfirman,"Keluarkan
orang-orang yg kamu kenal."Maka keluarlah mereka,sehingga tidak ada seorang pun yg tertinggal.         Kemudian Allah mengizinkan lagi kepadaku untuk mengajukan  syafaat,sehingga tidak ada seorang nabi atau seorang syahid pun  melainkan dapat pula memberi syafaat (untuk orang lain). Allah berfirman, "Keluarkan olehmu siapa saja yg kamu dapati iman dlm hatinya,walau hanya seberat satu dinar sekalipun."Maka mereka
pun keluar,sampai tidak ada yg tertinggal. Kemudian Allah menerima pula syafaat dari yg lain-lain seraya
berfirman,"Keluarkan olehmu orang yg kamu dapati iman dlm hatinya seberat dua pertiga dinar."Kemudian berfirman," Dan sepertiga dinar."Kemudian berfirman,"Satu qirat."Kemudian berfirman,"Sebutir sawi."Maka masing-masing mereka pun keluar, sehingga tidak ada yg tersisa. Akhirnya tidak tersisa lagi dlm  neraka orang yg pernah melakukan kebaikan apapun karena Allah, dan tidak ada seorang pun yg patut memberi syafaat melainkan diterima syafaatnya. Bahkan sampai iblis sempat menjulur- julurkan dirinya,ketika melihat betapa besar rahmat Allah Ta'ala dgn harapan akan dapat pula memperoleh syafaat. Kemudian Allah Ta'ala berfirman,"Kini tinggallah Aku, sedang Aku adalah Yang Maha Pengasih di antara mereka yg pengasih. "Maka  dimasukkan-Nya tangan-Nya ke dalam Jahannam,lalu Dia keluarkan  dari neraka itu sekian banyak orang,yg tidak diketahui entah berapa jumlahnya selain oleh Allah sendiri.Mereka bagai biji-bijian. Allah kemudian menaburkan mereka ke sungai yg disebut  "Nahr Al-Hayawan"(sungai kehidupan). Di sana mereka tumbuh  bagaikan biji-biji yg tumbuh di antara sampah-sampah yg terbawa  arus sungai. Yang terkena sinar matahari berwarna hijau,dan  tertutup bayangan berwarna kuning. Mereka terus tumbuh, sehingga  menjadi seperti mutiara. Pada leher mereka tertulis:"MantanPenghuni Jahannam Yang Dibebaskan Allah Yang Maharahman Azza wa Jalla".Mereka dikenal oleh penghuni surga lainnya dgn tulisan  itu. Mereka dulunya sama sekali tidak pernah beramal kebaikan karena Allah.Namun demikian mereka tinggal dlm surga.
        
Sampai di sini, hadits tsb di atas tercantum dlm teks asli kitab Abu Bakar Al-'Arabi dari Abu Ya'la Al-Mushili.Hadits ini cukup masyhur diriwayatkan oleh sejumlah ulama terkemuka dlm kitab-2
mereka, seperti Ibnu Jarir dlm Tafsirnya,At-Thabrani dlm Muthaw-walatnya,Al-Hafizh Al-Baihaqi dlm kitabnya,Al-Ba'tsu wa An-Nusyur, dan Al-Hafizh Abu Musa Al-Madini dlm Muthawwalatnya juga, dari berbagi jalur sanad yg berasal dari Isma'il bin Rafi' tukang cerita dari madinah. Dan dikarenakan dari tokoh inilah, maka hadits ini diperbincangkan ke shahihannya,karena dlm susunan katanya memang terdapat nakarah (periwayat dha'if yg berbeda dgn periwayat lain yg tsiqat) dan ikhtilaf (hal-2 yg diperselisihkan).

Kamis, 03 Januari 2013

Tips Memilih Pasangan Hidup

Assalamu Alaikum wr.wb.
Mungkin di antara kita masih belum mengetahui, kreteria kayak gimana orang yang seharusnya dipilih jadi Pasang Hidup nanti. Pilihan apapun mungkin sah-sah saja asal tidak jauh dari koridor agama sebab kalau kita memilih hanya karena hasrat tanpa menggunakan pemikiran sehat mungkin akan menyesal. Di sini saya akan membahas pilihan Pasangan Hidup menurut Islam.
Bagi orang Muslim menikah merupakan sunah Nabi Muhammad saw sebagaimana dalam hadits: 

َوَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم حَمِدَ اَللَّهَ , وَأَثْنَى عَلَيْهِ , وَقَالَ : لَكِنِّي أَنَا أُصَلِّي وَأَنَامُ , وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ , وَأَتَزَوَّجُ اَلنِّسَاءَ , فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 
Hadits No. 994
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku." Muttafaq Alaihi


Adapun kreteria bagi pemuda yang sudah baligh adalah dia memiliki kemampuan untuk menafkahi diri dan keluarga yang bakal atau akan dibentuknya 
َعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Hadits No. 993
Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi


Mungkin banyak di antara kita memilih Pasangannya karena Hartanya, Keturunannya, Kecantikan atau Ketampanannya, hal itu sah-sah saja tidak ada larangan hanya jangan lupakan memilih Agamanya karena dengan memilih Agama akan mendatangkan Kebahagian yang sebenarnya dunia maupun akhirat. sebagaimana dalam hadits:
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( تُنْكَحُ اَلْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا , وَلِحَسَبِهَا , وَلِجَمَالِهَا , وَلِدِينِهَا , فَاظْفَرْ بِذَاتِ اَلدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ مَعَ بَقِيَّةِ اَلسَّبْعَةِ
Hadits No. 997
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima. 

Lalu bagaimana cara mengenal calon pasangan tanpa melalui proses pacaran yang mana pacaran itu sendiri bukan merupakan cara Islam. Proses perkenalan calon pasangan dalam Islam ini biasa dikenal  dengan "Ta'aruf".
Dalam Ta'aruf seorang laki laki kepada wanita yang di inginkan, seorang laki laki di anjurkan melihat langsung wanita yang akan dilamarnya(muslim) dan tujuan melihat calon istri bagi lelaki yang akan menikahinya ialah untuk mengetahui rupa calon istrinya, sebagaimana dalam sebuah hadits:
وَلِمُسْلِمٍ : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِرَجُلٍ تَزَوَّجَ اِمْرَأَةً : أَنَظَرْتَ إِلَيْهَا ? قَالَ : لَا . قَالَ : اِذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا

Hadits No. 1003
Menurut riwayat Muslim dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seseorang yang akan menikahi seorang wanita: "Apakah engkau telah melihatnya?" Ia menjawab: Belum. Beliau bersabda: "Pergi dan lihatlah dia." 

Namun demikian dalam hal Ta'aruf wanita ditemani wali atau mahramnya. Dan yang boleh dilihat oleh laki laki saat Ta'aruf hanyalah wajah dan telapak tangan saja dan diperbolehkan melihat sampai dua,tiga kali jika perlu sampai yakin dgn pilihannya,tapi bukan berarti bisa jalan jalan berdua,karena wanita wajib ditemani mahramnya. Dan yang melihat ini hendaknya kedua belah pihak yaitu pihak laki2 dan wanita,dan agar lebih detail mengenal perempuan atau laki2 boleh saling mengutus utusan kepada calon masing2,dan yang di utus harus adil dan amanah dalam menceritakan baik buruknya calon.
Mengerjakan sholat Istikharah untuk memperoleh petunjuk sebagaimana dalam hadits:
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami istikharah dalam setiap urusan yan kami hadapi sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Qur’an. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika seorang dari kalian menghadapi masalah maka ruku’lah (shalat) dua raka’at yang bukan shalat wajib kemudian berdo’alah: Allahumma inniy astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal ‘azhim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa ‘Abdullah’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amru khairul liy fiy diiniy wa aku ma’aasyiy wa ‘aafiyati amriy” atau; ‘Aajili amriy wa aajilihi faqdurhu liy wa yassirhu liy tsumma baarik liy fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amru syarrul liy fiy diiniy wa ma’aasyiy wa ‘aafiyati amriy” aw qaola; fiy ‘aajili amriy wa aajilihi fashrifhu ‘anniy washrifniy ‘anhu waqdurliyl khaira haitsu kaana tsummar dhiniy.” (Ya Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu”. Beliau bersabda: “Dia sebutkan urusan yang sedang diminta pilihannya itu”. (HR. Al-Bukhari no. 1162)
Cara menyebutkan urusannya misalnya: Ya Allah, jika engkau mengetahui bahwa safar ini atau pernikahan ini atau usaha ini atau mobil ini baik bagiku …, dan seterusnya.

Demikian yang bisa saya sampaikan semoga bisa membantu, kurang dan lebihnya mohon maaf  sekian terima kasih

Wassalamu Alaikum wr.wb.